
Apa Tantangan Melakukan PKL Secara Online di Bidang Marketing? Ini Penjelasannya!-Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian penting dalam kurikulum siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), terutama bagi mereka yang mengambil jurusan pemasaran digital atau bidang marketing secara umum. Namun, ketika PKL dilaksanakan secara online dari rumah, muncul berbagai tantangan baru yang belum tentu dialami saat pelaksanaan secara offline. Maka wajar jika muncul pertanyaan: apa tantangan melakukan PKL secara online di bidang marketing?
Mengenal PKL Online di Bidang Marketing
Sebelum membahas apa tantangan melakukan PKL secara online di bidang marketing, mari kita pahami terlebih dahulu bentuk PKL online itu sendiri. PKL daring adalah sistem praktik kerja lapangan yang dilakukan secara jarak jauh menggunakan perangkat digital. Siswa tetap mendapatkan tugas-tugas dari pembimbing atau perusahaan, namun pelaksanaannya dilakukan dari rumah dengan bantuan teknologi.
Dalam bidang marketing, siswa biasanya akan diberikan tugas seperti:
- Menyusun konten media sosial
- Membuat copywriting promosi
- Melakukan riset pasar digital
- Menyusun strategi pemasaran digital
- Melakukan analisis kompetitor atau tren konsumen
Tugas-tugas ini secara teknis bisa dilakukan secara daring, tetapi tetap memiliki tantangan tersendiri dibanding pelaksanaan secara langsung di lapangan atau kantor.
Apa Tantangan Melakukan PKL Secara Online di Bidang Marketing?
Berikut ini adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi siswa selama menjalani PKL online di bidang marketing:
1. Kesulitan Beradaptasi dengan Tools Digital
Dunia marketing digital sangat erat kaitannya dengan berbagai software dan platform online. Siswa harus mampu menggunakan tools seperti:
- Google Workspace
- Canva
- Meta Business Suite
- Google Analytics
- Mailchimp
- Trello atau Notion
Bagi siswa yang belum terbiasa, mempelajari banyak tools dalam waktu singkat bisa jadi tantangan besar. Salah memilih tools atau tidak menguasai fitur-fiturnya bisa memengaruhi hasil pekerjaan.
2. Kendala Komunikasi dengan Tim atau Pembimbing
Marketing adalah bidang yang dinamis dan melibatkan banyak komunikasi antarpersonel. Dalam PKL online, semua komunikasi dilakukan lewat chat, email, atau video call. Ini bisa menimbulkan:
- Salah paham instruksi
- Keterlambatan balasan
- Hilangnya konteks pembicaraan
- Kurangnya diskusi langsung yang biasanya mempercepat pemahaman
Kondisi ini membuat siswa harus lebih aktif bertanya, mencatat, dan memastikan kembali tugas yang diberikan.
3. Kurangnya Akses terhadap Data Lapangan
Salah satu kegiatan penting dalam marketing adalah memahami konsumen, mempelajari perilaku pasar, dan mengamati kompetitor secara langsung. Dalam PKL online, siswa hanya bisa mengandalkan data sekunder dari internet atau informasi yang dibagikan perusahaan.
Tanpa akses langsung ke lapangan atau pelanggan, pemahaman siswa bisa menjadi terbatas dan tidak terlalu mendalam.
4. Minimnya Interaksi Langsung dengan Konsumen
Dalam PKL offline, siswa dapat belajar langsung bagaimana cara menawarkan produk, mengamati respons pelanggan, bahkan menangani komplain. Namun dalam PKL daring, interaksi ini nyaris tidak ada, kecuali jika siswa ditempatkan dalam tim customer service digital.
Kurangnya interaksi langsung membuat siswa kehilangan kesempatan belajar tentang psikologi konsumen secara real-time.
5. Kehilangan Nuansa Kreatif dalam Brainstorming Tim
Marketing bukan hanya soal angka dan strategi, tapi juga soal kreativitas. Dalam PKL offline, ide-ide sering muncul dari diskusi santai atau brainstorming di ruang kerja. Dalam PKL online, sesi brainstorming jadi kaku karena hanya dilakukan via Zoom atau chat. Ini bisa mengurangi ide-ide segar dan kolaborasi antaranggota tim.
6. Manajemen Waktu yang Kurang Efektif
Tanpa sistem kerja kantor yang jelas, siswa PKL daring harus mengatur waktu secara mandiri. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam:
- Menentukan prioritas tugas
- Menunda pekerjaan karena tidak diawasi
- Tidak mencatat deadline dengan rapi
Jika tidak terorganisir, ini bisa membuat siswa tertinggal tugas atau kualitas kerja menurun.
7. Tidak Semua Proyek Bisa Dikerjakan Secara Mandiri
Beberapa tugas marketing memerlukan kolaborasi tim yang erat, seperti:
- Pembuatan kampanye digital
- Peluncuran produk
- Event marketing virtual
Dalam PKL daring, siswa hanya diberi bagian kecil dari tugas tanpa melihat gambaran besar proyek. Akibatnya, pemahaman mereka tentang proses marketing menjadi terbatas.
8. Kurangnya Evaluasi Langsung dan Feedback Cepat
Dalam kondisi offline, pembimbing bisa langsung melihat cara kerja siswa dan memberi masukan. Namun dalam sistem daring, feedback biasanya diberikan setelah pekerjaan dikumpulkan. Ini membuat proses perbaikan menjadi lambat dan siswa kehilangan kesempatan belajar dari kesalahan secara cepat.
Dampak dari Tantangan PKL Online Marketing
Tantangan-tantangan di atas jika tidak diatasi dapat menyebabkan:
- Rendahnya kualitas hasil tugas
- Kurangnya kepercayaan diri siswa
- Terbatasnya pengalaman dan pemahaman marketing nyata
- Kesulitan menyusun portofolio yang kuat
Namun, bukan berarti PKL online tidak bermanfaat. Dengan strategi dan dukungan yang tepat, tantangan tersebut bisa diubah menjadi peluang pembelajaran.
Tips Menghadapi Tantangan PKL Online di Bidang Marketing
Agar siswa tetap maksimal dalam PKL daring, berikut beberapa tips penting:
✅ Pelajari tools digital sebelum PKL dimulai
✅ Catat setiap instruksi dengan detail
✅ Jadwalkan pekerjaan harian dan gunakan reminder
✅ Aktif bertanya jika ada hal yang tidak jelas
✅ Gunakan platform kolaborasi seperti Trello atau Notion
✅ Minta feedback secara rutin dari pembimbing
✅ Simpan semua hasil kerja untuk portofolio pribadi
Dengan sikap proaktif dan manajemen diri yang baik, siswa bisa tetap berkembang meski menghadapi banyak tantangan.
Ingin PKL Online Marketing yang Terstruktur dan Produktif? Gabung Indito.id!
Jika kamu siswa jurusan marketing digital dan sedang mencari tempat PKL daring yang profesional, terarah, dan penuh pengalaman nyata—Indito.id adalah jawabannya!
🎯 Proyek marketing nyata dari klien asli
🎯 Pembimbing berpengalaman di industri digital
🎯 Tugas sesuai kurikulum SMK dan tren pemasaran terkini
🎯 Waktu fleksibel & sistem kerja modern
🎯 Sertifikat resmi dan portofolio kerja pribadi
Jadi, apa tantangan melakukan PKL secara online di bidang marketing? Jawabannya meliputi keterbatasan dalam komunikasi, minimnya interaksi dengan konsumen, kesulitan penggunaan tools digital, hingga manajemen waktu yang lemah. Meskipun terlihat lebih mudah karena bisa dikerjakan dari rumah, PKL daring justru menuntut tanggung jawab, inisiatif, dan kemampuan belajar mandiri yang lebih tinggi.
Namun dengan bimbingan dan lingkungan yang tepat, PKL online tetap bisa menjadi sarana pembelajaran yang sangat berharga bagi siswa SMK jurusan marketing.
Tertarik mengikuti PKL online bidang marketing dengan bimbingan nyata dan tugas yang menantang? Hubungi WhatsApp 0813-9020-3005 sekarang juga dan follow Instagram @indito.id untuk info lengkapnya!